Sosok Nur Tajib (50) bikin gempar warga bangkalan. Pasalnya, warga Desa Patereman, Kecamatan Modung Bangkalan Madura ini mengaku sebagai...
Sosok Nur Tajib (50) bikin gempar warga bangkalan. Pasalnya, warga Desa Patereman, Kecamatan Modung Bangkalan Madura ini mengaku sebagai Nabi Isa.
Dikutip dari Surya, Salah seorang warga setempat MH (49) mengatakan Nur Tajib pernah lama menghilang dari desa, namun sekitar setahun lalu muncul kembali.
"Setelah kembali ke desa, ia bisa mengobati dengan metode alternatif. Tidak ada pondok namun ada beberapa pengikutnya, belum banyak," ungkap MH, Sabtu (23/4/2016).
Melakukan pengobatan alternatif rupanya Nur Tajib tidak memungut bayaran. Pasien yang sembuh cukup bersedia ikut menjadi jamaah pengajian yang ia pimpin.
"Tentu saja kalimat Sahadatnya beda. Pengikutnya mayoritas berasal dari keluarga dan kerabat terdekatnya dari Blega dan Modung," pungkasnya.
Sedangkan usai menggelar pertemuan tokoh ulama dan lintas agama, Kapolres Bangkalan AKBP Windianto mengatakan, sampai saat ini Nur Tajib masih diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Rapat tadi membahas poin-poin yang akan menentukan langkah kami ke depan. Apakah akan diproses secara hukum atau dilakukan pembinaan melaui MUI dan Kementerian Agama," katanya.
Windianto membenarkan bahwa ajaran yang disampaikan Nur Tajib terdapat perbedaan tatanan dalam beribadah maupun dalam pengucapan kalimat sahadat dengan ajaran Islam umumnya.
"Membaca sahadat sambil menunjuk kepada dia. Terus dalam shalat berjemaah, di belakang imam ada bilal. Keduanya bergantian (bersautan) membaca bacaan shalat," paparnya.
Windianto menambahkan, sepak terjang Nur Tajib sebagai nabi sebenarnya sudah cukup lama.
Namun ketika hendak ditemui, ia menghilang dan kembali lagi mengadakan pengajian bersama jemaahnya. Bahkan pengikutnya sudah ada sekitar 30 orang.
Selain MUI Bangkalan, dalam rapat tersebut hadir Badan Musyawarah Agama (Bamag), PC NU, Kesbangpol Linmas, dan Kodim 0829 Bangkalan, serta AMAG (badan musyawarah agama Gereja).