Hampir sebulan, Ana Amelia terbaring lemah di rumahnya. Ana kini berhenti mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Mangkang Wetan 02, Kota ...
Hampir sebulan, Ana Amelia terbaring lemah di rumahnya.
Ana kini berhenti mengikuti pelajaran di Sekolah Dasar Mangkang Wetan 02, Kota Semarang, Jawa Tengah, karena sebagian besar tubuhnya tidak bisa digerakkan lagi.
Rasa ngilu muncul setelah Amelia dijahili temannya pada 31 Maret 2016.
Saat Amelia hendak duduk, tiga temannya bekerja sama menarik kursinya.
Amelia pun jatuh terduduk.
Usai kejadian tersebut, siswi kelas III itu masih beraktivitas normal seperti anak seusianya.
Dua hari kemudian, ia mulai merasakan hal aneh di sekujur tubuhnya. Sebagian badannya terasa kaku dan tak bisa digerakkan lagi.
"Awalnya biasa, masih bisa main dan sekolah. Namun, dua hari kemudian, dia mulai sakit, hingga hari ini seperti ini," kata Indah Cahyani (37), ibu kandung Amelia, Sabtu (30/4/2016).
Amelia tinggal bersama kedua orangtuanya, Tukiran-Indah Cahyani, beserta kakek dan neneknya di rumah kayu berlantai tanah.
Mereka tinggal di Jalan Gotong Royong RT 01/RW 03, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.
Usai kejadian itu, anak-anak yang menjahili datang menjenguk Ana. Keluarga mereka patungan menjamin biaya perjalanan Amelia untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
"Anak saya dibawa ke Rumah Sakit Tugu empat hari, kemudian dipindah ke RS Kariadi sebelas hari. Ini pulang rawat jalan," kata Indah.
Amelia dikenal sebagai murid yang ramah. Ia sering bermain dan belajar dengan kawan-kawannya.
Namun, ia masih malu ditanya tentang kronologi kejadian sebulan lalu.
Kakeknya, Sukaini, mengatakan bahwa keluarga anak-anak yang menjahili Amelia sepakat membantu pembiayaan perjalanan perawatan.
Namun, kini biaya perjalanan perawatan ke rumah sakit telah ditanggung yayasan sosial di Semarang.
Biaya pengobatan pun ditanggung oleh negara karena keluarga ini telah memiliki kartu jaminan kesehatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
"Saat ini masih rawat jalan di RS Kariadi. Jadwalnya setiap Jumat dan Senin," kata Sukaini.
Sejumlah siswa dan guru pun kerap menjenguk Amelia ke rumah untuk memberi semangat dan bantuan.
Mereka berharap, Amelia dapat segera sembuh dan bisa mengikuti pelajaran lagi di sekolah.